Seperti yang kita ketahui, dewasa ini IPTEK sudah
mengalami kemajuan yang sangat pesat dan kini telah merembes dalam kehidupan banyak
orang di dunia. IPTEK tidak mengenal status, derajat, usia dan fisik. IPTEK ada
di kehidupan orang-orang kalangan atas, menengah dan juga sampai kalangan
bawah. Dengan adanya kemajuan IPTEK ini sangat mempermudah banyak manusia dalam
menyelesaikan pekerjaannya yang terkadang tidak dapat diselesaikan karena
keterbatasan fisik manusia. Tuhan menciptakan manusia dengan memiliki akal budi
(pikiran) memang bermaksud untuk membiarkan manusia dapat membuat terobosan dan
inovasi – inovasi baru guna membantu manusia dalam mengolah alam sekitar,
sehingga kehidupan manusia dapat lebih sejahtera.
“IPTEK” merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, dimana dari singkatannya memiliki arti tersendiri, baik Ilmu,
Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu dapatlah dipandang sebagai produk dan
sebagai proses. Ilmu dipandang sebagai proses karena ilmu merupakan hasil
dari kegiatan sosial, yang berusaha memahami alam dan manusia baik secara
individu atau kelompok. Ilmu sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari
hasil metode keilmuan yang diakui secara umum dan sifatnya yang universal. Oleh
karena itu ilmu dapat diuji kebenarannya, sehingga tidak mustahil suatu teori
yang sudah mapan suatu saat dapat ditumbangkan oleh teori lain.
Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah
pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan
masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar,
maupun menurut bangunannya dari dalam. Sedangkan menurut Ralph
Ross dan Ernest Van Den Haag, ilmu adalah yang empiris, rasional,
umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan
bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala-gejala tertentu.
Teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani,
yaitu tekne yang berarti pekerjaan, dan logos yang berarti suatu
studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang
industri. Berarti teknologi adalah seluruh perangkat, peralatan, metode dan prosedur
yang digunakan untuk melakukan pekerjaan tertentu guna memenuhi kebutuhan
manusia itu sendiri. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu
memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa
manusia.
Pada dasarnya, teknologi adalah ilmu terapan,
sebaliknya teknologi juga mendorong diciptakannya atau ditimbulkannya ilmu
pengetahuan yang lebih maju lagi, teknologi bukan untuk mengahncurkan umat
manusia, tetapi mensejahterakan (Ati Harmoni, 1996). Jadi, dapat kita simpulkan
bahwa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mempunyai hubungan satu sama lain yang
tidak dapat dipisahkan. Jika tidak ada ilmu, maka tidak ada pula teknologi, dan
begitu sebaliknya. Karena dari ilmu seseorang baru terlahirlah suatu inovasi
atau teknologi yang dapat dimanfaatkan banyak manusia secara langsung maupun
tidak langsung.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di dunia
Di dunia, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi berkembang sangat pesat. Dimulai pada Perang Dunia 1 dan Perang Dunia
2, negara-negara yang ikut berperang menggunakan teknologi canggih dalam
peperangan, mereka menggunakan tank, senapan yang lebih canggih, rudal, bahkan
bom atom. Rusia memanfaatkan terutama teknologinya dalam persenjataan negara,
dengan menciptakan rudal, bom, tenaga nuklir yang juga telah berhasil dibuat
oleh negara Korea Utara. Seiring berjalannya waktu sudah banyak negara yang
mulai memanfaatkan perkembangan teknologi bukan hanya untuk berperang, tetapi
juga untuk membuat manusia lebih mudah dalam melakukan pekerjaan mereka.
Seperti halnya negara Jepang telah berhasil membuat robot-robot yang dapat
membantu pekerjaan manusia, dan bentuk robotnya pun ada yang menyerupai
manusia, hewan, dll.
Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia juga
telah melahirkan alat-alat (teknologi) canggih yang sangat membantu guna
mendeteksi gejala-gejala alam yang sering terjadi setiap harinya. Seperti
gejala pada atmosfer (perubahan musim dan perubahan suhu udara), pada kerak
bumi (gempa tektonik, vulkanik, tsunami dan pergeseran tanah), dan juga
mendeteksi gejala-gejala yang terjadi di luar atmosfer bumi, yaitu luar angkasa
yang setiap harinya pasti ada gejala alam yang terjadi seperti tabrakan
asteroid dengan gravitasi bumi, jatuhnya meteor di bumi, gerhana matahari,
gerhana bulan, dsb. Itu semua dapat diketahui oleh manusia karena adanya
satelit buatan manusia di luar angkasa yang memantau pergerakan di angkasa. Alat-alat
pendeteksi tersebut sudah terbukti di dunia.
Kemajuan teknologi lainnya seperti terlahirnya
internet yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tanpa syarat. Timbulnya
“google” yang dapat digunakan oleh manusia untuk mencari informasi yang
diperlukan dan diinginkan. Kemudian adanya pengiriman surat secara elektronik
(e-mail) yang sangat membantu manusia dengan menghemat waktu, dana dan tenaga.
Semakin sekarang ini telah banyak adanya social media yang membantu orang untuk
berhubungan jarak jauh tanpa batasan waktu dan wilayah. Social media sekarang
ini, yaitu Facebook, Twitter, Skype, dan jejaring sosial lainnya. Orang-orang
di dunia sangat memanfaatkan kemajuan IPTEK ini
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia
Di Negara kita Indonesia, kemajuan IPTEK dapat
diterima dan dicerna dengan sangat cepat oleh masyarakat Indonesia, semua
kalangan dan lapisan masyarakat, mulai dari anak usia dini, pelajar, mahasiswa
(remaja), orang dewasa, bahkan lansia. Mereka memanfaatkan teknologi untuk
mempermudah pekerjaan mereka. IPTEK digunakan dalam berbagai bidang di
Indonesia, seperti di dalam dunia pendidikan (TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan
Tinggi) memanfaatkan IPTEK dalam proses pembelajaran, ujian seleksi, penerimaan
siswa/mahasiswa baru, pembagian hasil belajar, dsb. Ilmu Pengetahuan yang
ditanamkan atau diajarkan sejak usia dini, dapat membuat generasi bangsa
Indonesia menjadi maju dan lebih baik (tanpa melupakan pendidikan karakter). Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi juga berpengaruh dalam bidang kesehatan (medis).
Berbagai alat yang dapat menolong orang yang sudah sakit parah atau pun untuk
memeriksa organ dalam manusia yang tak terlihat mata, seperti USG, Radiologi,
Rotgen, X-Ray, alat kemoterapi, dll. Dan karena kemajuan ilmu pengetahuan dalam
bidang kedokteran, maka sekarang ini telah ditemukannya obat-obatan (zat-zat)
yang dapat menolong orang sekarat (menghilangkan rasa sakit pada pasien atau
bahkan menyembuhkan penyakit secara total).
Di bidang ekonomi, kemajuan iptek mempengaruhi
permintaan dan penawaran di pasar, dengan adanya kemajuan iptek (teknologi)
dapat menyebabkan permintaan dan penawaran di pasar meningkat, yang akhirnya
mensejahterakan penjual dan juga pembeli. Di bidang pendidikan, akibat kemajuan
ilmu pengetahuan melahirkan anak-anak yang memiliki intelektual dan memiliki
intergritas yang tinggi. Begitu pula dengan kemajuan teknologi yang menyebabkan
anak-anak dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi, serta inovatif.
Orang dewasa (para pekerja dan ibu rumah tangga)
juga memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi dalam mencari informasi
(berita-berita seperti detik.com, kompas.com, resep-resep makanan dan minuman
untuk ibu rumah tangga, mengirim pesan atau pun data dengan cepat dan mudah
menggunakan email, bekerja secara online tanpa harus pergi ke kantor, menjalankan
bisnis secara online, dsb). Tidak semua orang dewasa (diluar usia produktif)
memahami dan dapat menggunakan teknologi yang canggih saat ini. Hanya sebagaian
saja yang aktif memanfaatkan kemudahan teknologi tersebut.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada
Remaja
Perkembangan IPTEK pada remaja juga banyak
berpengaruh dalam kehidupan mereka. Ilmu pengetahuan yang mereka terima di
sekolah/kampus dapat membuat mereka berprestasi sampai mancanegara dan tentunya
mengharumkan nama bangsa Indonesia. Ilmu pengetahuan yang dimiliki, mereka
terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka para remaja yang berprestasi
menciptakan inovasi-inovasi yang hasilnya dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh
orang-orang sekitar mereka. Anak-anak bangsa Indonesia telah berhasil membuat
sepeda motor buatan sendiri, memodifikasi bahan bakar sepeda motor dengan
menggunakan gas elpiji yang lebih irit dan murah, mengolah kotoran sapi menjadi
bahan bakar untuk memasak, anak-anak bangsa juga berhasil membuat robot
walaupun tidak se-canggih buatan negara Jepang.
Remaja di Indonesia juga memanfaatkan perkembangan
teknologi (internet, handphone, blackberry, android, gadget, dsb) ini dengan
berbagai macam cara, seperti mencari informasi untuk tugas-tugas sekolah /kuliah,
mencari pertemanan dan pergaulan di jejaring social, mengirimkan tugas
sekolah/kuliah kepada guru/dosen, mengunduh (download) file, gambar, music,
video, dll, terkadang juga remaja hanya memanfaatkan internet untuk bermain
games online di warnet.
Sekarang ini, sudahlah wajar kalau kita melihat para
remaja yang selalu menggenggam gadgetnya (handphone, blackberry, android).
Manusia tidak dapat terlepas dari kemajuan IPTEK (teknologi), terutama seorang
remaja. Sering kali kita lihat di tempat umum yang ramai dengan orang-orang,
seorang remaja lebih memilih asyik dengan teknologi yang mereka miliki daripada
bersosialisasi dan ramah tamah dengan orang sekitarnya. Hal tersebut terjadi
dimana saja, seperti di restaurant, di mall, di angkutan umum, di
sekolah/kampus dan di lingkungan sekitar rumahnya.
Remaja
Remaja merupakan salah satu tahapan pertumbuhan dan
perkembangan dalam siklus kehidupan manusia. Remaja merupakan fase pertumbuhan
dan perkembangan ketika seseorang berada pada rentang usia 11 – 18 tahun
(Hurlock,2008).
Menurut Freud (dalam Santrock, 2010) remaja akan
mengalami perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, orangtua
dan cita – cita mereka yang mengakibatkan timbulnya berbagai masalah dalam diri
mereka. Masa remaja adalah masa peralihan dari ketidakmatangan pada masa anak-
anak menuju kematangan pada masa dewasa. Masa remaja merupakan periode transisi
yang meliputi segi – segi biologis, fisiologis, sosial dan ekonomis yang
didahului oleh perubahan fisi
Hubungan antara Perkembangan IPTEK (teknologi) dan Kehidupan
Remaja
Seperti dijelaskan diatas bahwa remaja berada pada
titik dimana sering terjadinya permasalahan (konflik). Remaja yang bertumbuh
bersamaan dengan kemajuan IPTEK ini akan memiliki dampak positif dan negative
dalam hidupnya. Memang dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
canggih ini dapat meningkatkan kreativitas para remaja. Tetapi di sisi lain, lebih
banyak remaja yang tidak memanfaatkan IPTEK dengan baik dan benar. Remaja di
Indonesia telah banyak melanggar nilai-nilai dan norma yang berlaku karena penggunaan
IPTEK yang tidak tepat. Para remaja di Indonesia lebih senang membuka internet
untuk melihat situs porno yang dapat merusak nilai-nilai di Indonesia.
Kehidupan remaja pada zaman dulu sangatlah berbeda
dengan kehidupan remaja sekarang ini. Remaja dahulu lebih senang berkumpul,
bermusyawarah dan berdiskusi dengan sesamanya. Mereka bergotong royong dalam
melakukan segala hal, dan semuanya itu merupakan budaya di Indonesia. Tetapi
setelah masuknya teknologi yang canggih, budaya tersebut mulai pudar. Remaja
sekarang lebih senang bergaul dengan menggunakan aplikasi di gadgetnya, padahal
disekitarnya banyak orang lain yang seharusnya mereka dapat bersosialisasi
secara langsung. Pepatahnya seperti “yang dekat menjadi jauh, yang jauh menjadi
dekat”.
Remaja Indonesia harus lebih memanfaatkan kemajuan
IPTEK dengan cermat, sehingga tidak ada nilai-nilai dan norma di Indonesia yang
dilanggar dan tidak menghilangkan budaya Indonesia yang harus dijaga dan
dipelihara dari generasi ke generasi.