Profil

_Selamat Datang di Blog saya_God Bless You_.

March 25, 2015

Sistem Perekonomian

Pengertian Sistem Ekonomi
Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengkoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.

Sedangkan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).

Macam-Macam Sistem Ekonomi
Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbuhnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebut dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
  • Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi
  • Sistem pemerintahan yang dianut oleh suatu negara
  • Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi
  • Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik SDA maupun SDM yang dimiliki





Dari ke-empat faktor tersebut, timbullah berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya :
1.     Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
  • Belum adanya pembagian kerja yang jelas
  • Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris
  • Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan, sehingga kurang dinamis
  • Teknologi produksi sederhana


Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
  • Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan antar individu dalam memenuhi kebutuhan
  • Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada keuntungan
Kekurangan sistem ekonomi tradisional
  • Pola pikir masyarakat secara umum masih statis
  • Hasil produksi terbatas karena hanya tergantung pada hasil produksi alam dan tenaga kerja apa adanya


2.     Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
    Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem perekonomian ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
  • Kegiatan ekonomi dari produksi, distribusi dan konsumsi serta harga ditentukan oleh pemerintah dengan peraturan negara
  • Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada
  • Alat-alat produksi dikuasai oleh negara
Kebaikan sistem ekonomi terpusat
  • Pemerintah lebih mudah dalam mengawasi dan mengendalikan
  • Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi
  • Kemakmuran masyarakat merata
  • Perencanaan pembangunan lebih cepat terlaksana


Keburukan sistem ekonomi terpusat
  • Adanya pemasungan daya kreasi dan inovasi masyarakat
  • Adanya pasar gelap karena adanya pembatasan yang terlalu ketat
  • Anggota masyarakat tidak dijamin memilih pekerjaan dan barang yang akan dikonsumsi sesuai yang mereka kehendaki
  • Pemerintah bersifat paternalitis, kebijakan pemerintah harus dipatuhi


3.   Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.




Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat,Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ini pada tahun 1950-an.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
  • Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi
  • Diakuinya kepemilikan atas harta/modal
  • Dalam kegiatan ekonomi dilandasi mencari keuntungan
Kebaikan sistem ekonomi liberal
  • Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha
  • Campur tangan pemerintah kecil, sehingga mendorong kesempatan bagi pihak swasta
  • Produksi didasarkan pada permintaan pasar
  • Pengakuan hak milik mendorong masyarakat untuk berusaha
Keburukan sistem ekonomi liberal
  • Adanya praktik persaingan tidak sehat
  • Persaingan dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
  • Timbulnya praktik tidak jujur, sebab mencari keuntungan sebesar-besarnya
4.     Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat. Seperti pada negara-negara berkembang di Asia, yaitu Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
  • Adanya pembatasan pihak swasta dalam menguasai bidang yang tergantung pada hidup masyarakat
  • Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah kebijakan pemerintah
  • Hak milik perorangan diakui, tetapi tidak boleh sampai merugikan kepentingan umum
Kebaikan sistem ekonomi campuran
  • Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah bertujuan untuk kepentingan masyarakat
  • Hak swasta/individu diakui secara jelas
  • Harga lebih mudah dikendalikan
Keburukan sistem ekonomi campuran
  • Peranan pemerintah lebih berat daripada swasta
  • Timbulnya KKN karena pihak pemerintah menguasai sebagian besar sektor ekonomi
5.     Sistem Ekonomi Pancasila
    Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
Pasal 33 Setelah Amandemen 2002
  •      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
  •     Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  •      Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
  •    Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
  •      Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.


GBHN Bab III B No. 14

Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.


Menurut pendapat saya, Negara Indonesia memang sangatlah cocok dalam menerapkan sistem ekonomi pancasila. Sebab Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila, dan memang seharusnya semua sistem yang akan dibuat dan dijalankan harus berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Sumber :

No comments:

Post a Comment