Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pasar secara umum diartikan sebagai tempat penjual menawarkan
barang atau jasa sesuai taksiran harga penjual serta pembeli mendapatkan barang
atau jasa sesuai dengan taksiran harga pembeli. Pengertian pasar dalam ilmu
ekonomi lebih konseptual, yakni bertemunya permintaan dan penawaran. Dengan
demikian sebuah pasar tidak harus dikaitkan dengan suatu tempat.
Dalam kehidupan
sehari-hari, pasar tentunya sangat penting. Karena pasar memiliki fungsi
sebagai berikut :
- Pembentukan nilai harga
- Pendistribusian
- Promosi
Sedangkan Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu
dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya
untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara
langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan
sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau
jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Jenis-jenis Pasar
Jenis-jenis pasar menurut fisiknya
- Pasar konkret (pasar nyata)
adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual melakukan transaksi
secara langsung. Barang yang diperjualbelikan juga tersedia di pasar.
Contohnya, pasar sayuran, buah-buahan, dan pasar tradisional.
- Pasar abstrak (pasar tidak
nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli hanya
melalui telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang.
Contohnya telemarket dan pasar modal.
Jenis-jenis pasar menurut waktunya
- Pasar
harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian
barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-hari.
- Pasar
mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu sekali.
Biasanya terdapat di daerah yang belum padat penduduk dan lokasi
pemukimannya masih berjauhan.
- Pasar
bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali.
Biasanya barang yang diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali
(agen/grosir).
- Pasar
tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun sekali,
misalnya PRJ (Pasar Raya Jakarta).
Jenis-jenis pasar menurut barang yang diperjualbelikan
- Pasar
barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
- Pasar
sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor
produksi, seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.
Jenis-jenis pasar menurut luas kegiatannya
- Pasar
setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya penduduk setempat.
- Pasar
daerah atau pasar lokal adalah pasar di setiap daerah yang
memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan penduduk derah tersebut.
Contohnya Pasar Gede di Solo.
- Pasar
Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup
satu negara contohnya pasar senen.
- Pasar
Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli
barang-barang keperluan masyarakat internasional. Contohnya pasar kopi di
Santos (Brasil).
Jenis-jenis pasar menurut Bentuknya
- Pasar
persaingan sempurna (terorganisir)
- Pasar
persaingan tidak sempurna.
Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga
- Pasar
persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan
antara permintaan dan penawaran.
- Pasar
monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang.
Contohnya PT Kereta Api Indonesia.
- Pasar
duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai
penawaran suatu barang dan mengendalikan harga barang.
- Pasar
oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan
dipimpin oleh salah satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga
barang. Contohnya perusahaan otomotif Astra Indonesia.
- Pasar
monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh
satu orang atau sekelompok pembeli.
- Pasar
duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua
orang atau dua kelompok pembeli.
- Pasar
oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh
beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.
Ada lima konsep yang melandasi cara organisasi melakukan kegiatan
pemasaran :
1. Konsep Produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam
bisnis. Konsep produksi menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk
yang tersedia secara luas dan murah. Para manejer perusahaan yang berorientasi
produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya
yang rendah, dan distribusi secara besar-besaran.
2. Konsep Produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang
menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif. Para manajer di organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk
yang unggul dan meningkatkan kualitasnya sepanjang waktu.
3. Konsep Penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan
perusahaan bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup
banyak produksi-produksi yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena
itu, organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang
agresif. Tujuan mereka adalah menjual apa yang dihasilkan mereka dan bukannya
menghasilkan apa yang diinginkan pasar.
4. Konsep Pemasaran menegaskan bahwa
kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan
tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam
menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar
sasaran yang terpilih. Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar: pasar
sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemampuan menghasilkan
laba.
5. Konsep Pemasaran Masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan
secara lebih efektif dan efisien dibanding pesaing dengan tetap memelihara atau
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen. Konsep ini menegaskan
pentinya menghindari konflik yang destruktif di dalam masyarakat.
Manajemen Pemasaran
Manajemen
Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju
dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa
pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan
mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan
falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi
kepada kebutuhan konsumen. Secara definitif dikatakan bahwa Konsep Pemasaran adalah
sebuah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa “pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi
dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”.
Falsafah Manajemen Pemasaran
Terdapat
5 falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan
aktivitas pemasaran, yaitu:
1.
Production Concept
Konsumen lebih
menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya.
2. Product Concept
Konsumen menyukai
produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur
yang inovatif.
3. Selling Concept
Konsumen dan pebisnis
hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif.
Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar.
4. Marketing Concept
Kunci pencapaian
sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya dibanding
dengan pesaingnya.
5. Holistic Marketing
Concept
Merupakan konsep
menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing, internal
marketing, social responsibility marketing.
- Relationship Marketing : Sasaran kunci pemasaran adalah mengembangkan relationship secara mendalam dan abadi dengan semua orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung keberhasilan aktivitas pemasaran perusahaan. Relationship marketing memiliki tujuan membangun secara bersama-sama relationship jangka panjang yang memuaskan dengan pihak pihak kunci, seperti: customer, supplier, distributors, dan partner pemasaran lainnya, sehingga mampu menghasilkan dan mempertahankan bisnisnya.
- Integrated Marketing : Pemasaran terintegrasi yang memadukan:Product, Price, Place, dan Promotion.
- Internal Marketing : Pemasaran internal merupakan tugas memilih, melatih, dan memotivasi pekerja/employee yang ingin melayani pelanggan secara baik.
- Social Responsibility Marketing : Pemahaman akan wawasan yang luas serta etika, lingkungan, hokum, dan social dalam konteks aktifitas dan program pemasaran.
Keadaan Permintaan Dan Tugas
Pasar
1. Permintaan Negatif (negatif
demand) : keadaan sebagian terbesar dari segmen pasar potensial yang penting
tidak menyukai produk/jasa yang ditawarkan, bahkan mereka bersedia membayar
untuk menghindarinya. Tugas Pemasarannya adalah positif permintaan dan nama
resminya “conversional marketing”.
2. Tidak ada permintaan (no demand) : berarti
orang tidak berminat sama sekali terhadap penawaran suatu produk/jasa.
Penawaran yang ada dalam keadaan tidak ada permintaan dapat digolongkan menjadi
3, yaitu : Barangnya
sudah dikenal tetapi dianggap tidak mempunyai nilai, misal barang-barang bekas. Barangnya
sudah dikenal dan dianggap bernilai, tetapi tidak mempunyai nilai untuk pasar tertentu, misal penawaran perahu di daerah pegunungan. Barangnya
baru ditemukan dan menghadapi keadaan tidak ada permintaan Karena pasarnya tidak mengetahui tentang adanya barang-barang tersebut, misalnya barang-barang
perhiasan.
Tugas manajer
pemasaran pada keadaan permintaan ini adalah menciptakan permintaan atau “stimulation marketing” adalah sebagai
berikut :
- Mencoba menghubungkan produk atau jasa dengan kebutuhan yang ada di pasar. Misal, barang bekas dapat dibuat barang seni.
- Mencoba mengubah lingkungan sedemikian rupa agar barang-barang yang ditawarkan menjadi bernilai, misal membuat danau rekreasi untuk menciptakan permintaan terhadap perahu.
- Menyebar informasi tentang suatu barang yang baru ditemukan kepasar agar diketahui bahwa barang tersebut ada dan orang tertarik untuk membeli.
3. Permintaan terpendam
(latent demand) : jika sebagian besar orang – orang mempunyai kebutuhan yang kuat
akan sesuatu yang tidak ada dalam bentuk barang/jasa yang nyata. Dalam keadaan
permintaan seperti ini maka manajer pemasaran mempunyai tugas untuk
mengembangkan permintaan atau disebut “development
marketing”.
4. Permintaan menurun
(falling demand)
Adalah
suatu keadaan di mana permintaan untuk suatu produk atau jasa semakin berkurang
dari tingkat sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus dan jika tidak
memperbaiki pasar yang dituju atau usaha-usaha pemasaran. Tugas pemasarannya
adalah “remarketing”.
5. Permintaan tidak teratur
(irregular demand) : perusahaan dapat mengalami masa-masa penuh dan masa-masa
sepi atau permintaan tidak teratur, yaitu suatu keadaan dimana pola pemintaan
pada saat-saat tertentu dipengaruhi oleh fluktuasi musim atau hal-hal lain.
Tugas manajemen marketing adalah menyelaraskan permintaan atau “syncromarketing”, yaitu dengan
menyesuaikan permintaan dan penawaran dengan mengubah pola permintaan misal
dengan memberikan harga yang murah pada masa-masa sepi atau mengenakan harga
yang tinggi pada masa-masa ramai.
6. Permintaan penuh (full
demand) : suatu keadaan di mana tingkat dan saat permintaan yang sekarang sama
dengan tingkat dan saat permintaan yang diharapkan. Permintaan pasar
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan yang bersifat menekan, seperti perubahan
kebutuhan dan selera di pasar, persaingan yang aktif. Biasanya para pesaing
akan muncul bilamana suatu produk mengalami permintaan penuh. Tugas manajer
permasaran adalah “maintenance marketing”,
yaitu dengan mempertahankan harga jual, mengendalikan biaya, tetap mengadakan
promosi.
7. Permintaan yang
berlebihan (overfull demand)
Adalah
suatu keadaan dimana permintaan lebih besar dari pada penawarannnya. Perusahaan
merasa tidak mampu untuk memenuhi permintaan yang lebih besar. Dalam hal ini
tugas manajer pemasaran adalah mengurangi permintaan atau disebut “demarketing”, yaitu dengan menaikkan
harga, mengurangi kegiatan promosi.
8. Permintaan tidak sehat
(unwholesome demand)
Adalah
permintaan beberapa jenis produk yang dapat dinilai tidak baik dari segi
kesejahteraan konsumen, kemakmuran masyarakat atau penyedia, seperti permintaan
rokok, obat-obatan terlarang atau ganja, dll. Dalam hal ini manajer pemasaran
mempunyai tugas untuk merusak atau meniadakan permintaan atau disebut “countermarketing”.
Bauran
Pemasaran
Bauran Pemasaran atau Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu :
Bauran Pemasaran atau Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu :
- Produk : suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
- Saluran Distribusi : saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan dari produsen ke konsumen atau pembeli industri.
- Harga : sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
- Promosi : arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan sesorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Tujuan Sistem Pemasaran
Ada
tiga alternatif dari sistem pemasaran, yaitu :
·
Memaksimumkan
Konsumsi Pekerjaan
Pemasaran adalah
memudahkan dan merangsang konsumsi maksimum, akhirnya menciptakan produksi,
kesempatan kerja, dan kemakmurkan maksimum.
·
Memaksimumkan
Kepuasan Konsumen
Tujuan sistem
pemasaran lain adalah memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan konsumsi. Tetapi
mengukur kepuasan konsumen tidak mudah, belum adanya tolak ukur kepuasan dari
produk pada individu, kepuasan dari produk atau jasa yang baik diimbangi oleh
kejelekkan dari pencemaran lingkungan, kepuasan yg diterima sesorang tergantung
dari sedikitnya orang lain memiliki barang tersebut.
·
Memaksimumkan
Mutu Hidup
Termasuk didalamnya
kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang; mutu lingkungan
fisik; dan mutu lingkungan kultur.
Pendekatan
Dalam Mempelajari Pemasaran
·
Pendekatan
Seba Fungsi
Dilihat dari apa saja
kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan,
penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading,
pengumpulan informasi pasar.
·
Pendekatan
Serba Lembaga
Dilihat dari lembaga
atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier,
perantara dagang dsb.
·
Pendekatan
Serba Barang (Pendekatan Organisasi Industri)
Studi tentang
bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen
industri Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer serta
keputusan yang diambil. Pendekatan Serba Sistem Menyangkut elemen-elemen yang
luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen,
produk, dan lembaga.
Referensi :
No comments:
Post a Comment