Profil

_Selamat Datang di Blog saya_God Bless You_.

November 11, 2015

Pengaruh IPTEK terhadap Kehidupan Remaja

Seperti yang kita ketahui, dewasa ini IPTEK sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan kini telah merembes dalam kehidupan banyak orang di dunia. IPTEK tidak mengenal status, derajat, usia dan fisik. IPTEK ada di kehidupan orang-orang kalangan atas, menengah dan juga sampai kalangan bawah. Dengan adanya kemajuan IPTEK ini sangat mempermudah banyak manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya yang terkadang tidak dapat diselesaikan karena keterbatasan fisik manusia. Tuhan menciptakan manusia dengan memiliki akal budi (pikiran) memang bermaksud untuk membiarkan manusia dapat membuat terobosan dan inovasi – inovasi baru guna membantu manusia dalam mengolah alam sekitar, sehingga kehidupan manusia dapat lebih sejahtera.

“IPTEK” merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dimana dari singkatannya memiliki arti tersendiri, baik Ilmu, Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu dapatlah dipandang sebagai produk dan sebagai proses. Ilmu dipandang sebagai proses karena ilmu merupakan hasil dari kegiatan sosial, yang berusaha memahami alam dan manusia baik secara individu atau kelompok. Ilmu sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuan yang diakui secara umum dan sifatnya yang universal. Oleh karena itu ilmu dapat diuji kebenarannya, sehingga tidak mustahil suatu teori yang sudah mapan suatu saat dapat ditumbangkan oleh teori lain.

Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam. Sedangkan menurut Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu.

Teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne yang berarti pekerjaan, dan logos yang berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri. Berarti teknologi adalah seluruh perangkat, peralatan, metode dan prosedur yang digunakan untuk melakukan pekerjaan tertentu guna memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia.

Pada dasarnya, teknologi adalah ilmu terapan, sebaliknya teknologi juga mendorong diciptakannya atau ditimbulkannya ilmu pengetahuan yang lebih maju lagi, teknologi bukan untuk mengahncurkan umat manusia, tetapi mensejahterakan (Ati Harmoni, 1996). Jadi, dapat kita simpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mempunyai hubungan satu sama lain yang tidak dapat dipisahkan. Jika tidak ada ilmu, maka tidak ada pula teknologi, dan begitu sebaliknya. Karena dari ilmu seseorang baru terlahirlah suatu inovasi atau teknologi yang dapat dimanfaatkan banyak manusia secara langsung maupun tidak langsung.


Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di dunia
Di dunia, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkembang sangat pesat. Dimulai pada Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2, negara-negara yang ikut berperang menggunakan teknologi canggih dalam peperangan, mereka menggunakan tank, senapan yang lebih canggih, rudal, bahkan bom atom. Rusia memanfaatkan terutama teknologinya dalam persenjataan negara, dengan menciptakan rudal, bom, tenaga nuklir yang juga telah berhasil dibuat oleh negara Korea Utara. Seiring berjalannya waktu sudah banyak negara yang mulai memanfaatkan perkembangan teknologi bukan hanya untuk berperang, tetapi juga untuk membuat manusia lebih mudah dalam melakukan pekerjaan mereka. Seperti halnya negara Jepang telah berhasil membuat robot-robot yang dapat membantu pekerjaan manusia, dan bentuk robotnya pun ada yang menyerupai manusia, hewan, dll.
Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia juga telah melahirkan alat-alat (teknologi) canggih yang sangat membantu guna mendeteksi gejala-gejala alam yang sering terjadi setiap harinya. Seperti gejala pada atmosfer (perubahan musim dan perubahan suhu udara), pada kerak bumi (gempa tektonik, vulkanik, tsunami dan pergeseran tanah), dan juga mendeteksi gejala-gejala yang terjadi di luar atmosfer bumi, yaitu luar angkasa yang setiap harinya pasti ada gejala alam yang terjadi seperti tabrakan asteroid dengan gravitasi bumi, jatuhnya meteor di bumi, gerhana matahari, gerhana bulan, dsb. Itu semua dapat diketahui oleh manusia karena adanya satelit buatan manusia di luar angkasa yang memantau pergerakan di angkasa. Alat-alat pendeteksi tersebut sudah terbukti di dunia.
Kemajuan teknologi lainnya seperti terlahirnya internet yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tanpa syarat. Timbulnya “google” yang dapat digunakan oleh manusia untuk mencari informasi yang diperlukan dan diinginkan. Kemudian adanya pengiriman surat secara elektronik (e-mail) yang sangat membantu manusia dengan menghemat waktu, dana dan tenaga. Semakin sekarang ini telah banyak adanya social media yang membantu orang untuk berhubungan jarak jauh tanpa batasan waktu dan wilayah. Social media sekarang ini, yaitu Facebook, Twitter, Skype, dan jejaring sosial lainnya. Orang-orang di dunia sangat memanfaatkan kemajuan IPTEK ini

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia
Di Negara kita Indonesia, kemajuan IPTEK dapat diterima dan dicerna dengan sangat cepat oleh masyarakat Indonesia, semua kalangan dan lapisan masyarakat, mulai dari anak usia dini, pelajar, mahasiswa (remaja), orang dewasa, bahkan lansia. Mereka memanfaatkan teknologi untuk mempermudah pekerjaan mereka. IPTEK digunakan dalam berbagai bidang di Indonesia, seperti di dalam dunia pendidikan (TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi) memanfaatkan IPTEK dalam proses pembelajaran, ujian seleksi, penerimaan siswa/mahasiswa baru, pembagian hasil belajar, dsb. Ilmu Pengetahuan yang ditanamkan atau diajarkan sejak usia dini, dapat membuat generasi bangsa Indonesia menjadi maju dan lebih baik (tanpa melupakan pendidikan karakter). Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga berpengaruh dalam bidang kesehatan (medis). Berbagai alat yang dapat menolong orang yang sudah sakit parah atau pun untuk memeriksa organ dalam manusia yang tak terlihat mata, seperti USG, Radiologi, Rotgen, X-Ray, alat kemoterapi, dll. Dan karena kemajuan ilmu pengetahuan dalam bidang kedokteran, maka sekarang ini telah ditemukannya obat-obatan (zat-zat) yang dapat menolong orang sekarat (menghilangkan rasa sakit pada pasien atau bahkan menyembuhkan penyakit secara total).

Di bidang ekonomi, kemajuan iptek mempengaruhi permintaan dan penawaran di pasar, dengan adanya kemajuan iptek (teknologi) dapat menyebabkan permintaan dan penawaran di pasar meningkat, yang akhirnya mensejahterakan penjual dan juga pembeli. Di bidang pendidikan, akibat kemajuan ilmu pengetahuan melahirkan anak-anak yang memiliki intelektual dan memiliki intergritas yang tinggi. Begitu pula dengan kemajuan teknologi yang menyebabkan anak-anak dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi, serta inovatif.

Orang dewasa (para pekerja dan ibu rumah tangga) juga memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi dalam mencari informasi (berita-berita seperti detik.com, kompas.com, resep-resep makanan dan minuman untuk ibu rumah tangga, mengirim pesan atau pun data dengan cepat dan mudah menggunakan email, bekerja secara online tanpa harus pergi ke kantor, menjalankan bisnis secara online, dsb). Tidak semua orang dewasa (diluar usia produktif) memahami dan dapat menggunakan teknologi yang canggih saat ini. Hanya sebagaian saja yang aktif memanfaatkan kemudahan teknologi tersebut.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada Remaja
Perkembangan IPTEK pada remaja juga banyak berpengaruh dalam kehidupan mereka. Ilmu pengetahuan yang mereka terima di sekolah/kampus dapat membuat mereka berprestasi sampai mancanegara dan tentunya mengharumkan nama bangsa Indonesia. Ilmu pengetahuan yang dimiliki, mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka para remaja yang berprestasi menciptakan inovasi-inovasi yang hasilnya dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh orang-orang sekitar mereka. Anak-anak bangsa Indonesia telah berhasil membuat sepeda motor buatan sendiri, memodifikasi bahan bakar sepeda motor dengan menggunakan gas elpiji yang lebih irit dan murah, mengolah kotoran sapi menjadi bahan bakar untuk memasak, anak-anak bangsa juga berhasil membuat robot walaupun tidak se-canggih buatan negara Jepang.

Remaja di Indonesia juga memanfaatkan perkembangan teknologi (internet, handphone, blackberry, android, gadget, dsb) ini dengan berbagai macam cara, seperti mencari informasi untuk tugas-tugas sekolah /kuliah, mencari pertemanan dan pergaulan di jejaring social, mengirimkan tugas sekolah/kuliah kepada guru/dosen, mengunduh (download) file, gambar, music, video, dll, terkadang juga remaja hanya memanfaatkan internet untuk bermain games online di warnet.

Sekarang ini, sudahlah wajar kalau kita melihat para remaja yang selalu menggenggam gadgetnya (handphone, blackberry, android). Manusia tidak dapat terlepas dari kemajuan IPTEK (teknologi), terutama seorang remaja. Sering kali kita lihat di tempat umum yang ramai dengan orang-orang, seorang remaja lebih memilih asyik dengan teknologi yang mereka miliki daripada bersosialisasi dan ramah tamah dengan orang sekitarnya. Hal tersebut terjadi dimana saja, seperti di restaurant, di mall, di angkutan umum, di sekolah/kampus dan di lingkungan sekitar rumahnya.

Remaja
Remaja merupakan salah satu tahapan pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus kehidupan manusia. Remaja merupakan fase pertumbuhan dan perkembangan ketika seseorang berada pada rentang usia 11 – 18 tahun (Hurlock,2008).
Menurut Freud (dalam Santrock, 2010) remaja akan mengalami perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, orangtua dan cita – cita mereka yang mengakibatkan timbulnya berbagai masalah dalam diri mereka. Masa remaja adalah masa peralihan dari ketidakmatangan pada masa anak- anak menuju kematangan pada masa dewasa. Masa remaja merupakan periode transisi yang meliputi segi – segi biologis, fisiologis, sosial dan ekonomis yang didahului oleh perubahan fisi

Hubungan antara Perkembangan IPTEK (teknologi) dan Kehidupan Remaja
Seperti dijelaskan diatas bahwa remaja berada pada titik dimana sering terjadinya permasalahan (konflik). Remaja yang bertumbuh bersamaan dengan kemajuan IPTEK ini akan memiliki dampak positif dan negative dalam hidupnya. Memang dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih ini dapat meningkatkan kreativitas para remaja. Tetapi di sisi lain, lebih banyak remaja yang tidak memanfaatkan IPTEK dengan baik dan benar. Remaja di Indonesia telah banyak melanggar nilai-nilai dan norma yang berlaku karena penggunaan IPTEK yang tidak tepat. Para remaja di Indonesia lebih senang membuka internet untuk melihat situs porno yang dapat merusak nilai-nilai di Indonesia.

Kehidupan remaja pada zaman dulu sangatlah berbeda dengan kehidupan remaja sekarang ini. Remaja dahulu lebih senang berkumpul, bermusyawarah dan berdiskusi dengan sesamanya. Mereka bergotong royong dalam melakukan segala hal, dan semuanya itu merupakan budaya di Indonesia. Tetapi setelah masuknya teknologi yang canggih, budaya tersebut mulai pudar. Remaja sekarang lebih senang bergaul dengan menggunakan aplikasi di gadgetnya, padahal disekitarnya banyak orang lain yang seharusnya mereka dapat bersosialisasi secara langsung. Pepatahnya seperti “yang dekat menjadi jauh, yang jauh menjadi dekat”.

Remaja Indonesia harus lebih memanfaatkan kemajuan IPTEK dengan cermat, sehingga tidak ada nilai-nilai dan norma di Indonesia yang dilanggar dan tidak menghilangkan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dipelihara dari generasi ke generasi.