Pengertian
Bisnis
Ada beberapa pengertian
bisnis, diantaranya ;
Bisnis
berasal dari kata business/busy yang berarti sibuk. Sibuk mengerjakan
aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya.
Bisnis
dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan
istitusi yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.
Menurut Griffin
& Ebert, Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau
jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan
barang-barang melalui saluran yang produktif dari membeli barang mentah sampai
menjadi barang jadi. Menurut Kismono
(2001) bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap
individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan
keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh
manfaat atau keuntungan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang atau organisasi yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Kegiatan
bisnis sebagai sebuah organisasi :
Produksi
(penciptaan barang/jasa). Keuangan
(kegiatan mencari dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dagang). Pemasaran (kegiatan untuk
menginformasikan barang/jasa dan mengidentifikasi keinginan konsumen). Pengelolaan SDM (kegiatan mencari
tenaga kerja dan meningkatkan kemampuannya).
Tujuan
Bisnis
Profit (keuntungan)
: berbisnis untuk memperoleh laba.
Growth (pertumbuhan)
: berbisnis untuk pertumbuhan ekonomi.
Continuity (berkesinambungan)
: berbisnis dengan tujuan kontinu.
Stability (stabilitas)
: berbisnis untuk kestabilan keuangan.
Public
service (pelayanan umum) : berbisnis untuk membuka pelayanan umum (jasa).
Welfare (sejahtera)
: berbisnis untuk kesejahteraan.
Tujuan bisnis secara
umum dibagi 2, yaitu:
·
Tujuan ekonomi : memperoleh
keuntungan.
·
Tujuan sosial :
memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Tujuan
Kebijakan Bisnis :
·
Melindungi usaha kecil dan menengah
·
Melindungi lingkungan hidup sekitarnya
·
Melindungi konsumen
Jenis-jenis
Bisnis
1. Bisnis
Ekstraktif adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau
menggali bahan-bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi. Misalnya pabrik
semen, tambang timah, aluminium, tembaga, serta PERUM Pertamina yang
mengusahakan minyak dan gas bumi.
2. Bisnis Agraris
adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian (termasuk pula pertanian,
peternakan dan perunggasan), perkebunan serta kehutanan.
3. Bisnis Industri
adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufacturing, misalnya indutri
tekstil garmen, mesin-mesin, mebel, pesawat terbang, mobil, sepeda motor, kapal
laut maupun pabrik kertas, tapioca dan sebagainya.
4. Bisnis
Jasa adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan
produk-produk yang tidak berujud seperti jasa pendidikan, kecantikan,
perbankan, kesehatan, penanggungan risiko, jasa pariwisata dan sebagainya.
Menurut jenisnya, pasar
bisnis terbagi dalam empat kelompok sebagai berikut:
1. Monopsoni
Monopsoni adalah keadaan saat satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan
atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi di areal perkebunan,
pertanian, dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar-menawar
dalam harga bagi petani adalah nonsen. Dampak fenomena ini masih diteliti,
apakah Monopsoni mempengaruhi tingkat kesejahteraan petani. Contohnya:
hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu,
PT.KAI
2. Monopoli
Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu dan polein:
menjual) yang merupakan
suatu bentuk pasar di
mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada
pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
3. Oligopoli
Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang
dikuasai oleh
beberapa perusahaan.
Umumnya jumlah perusahaan > 2 atau < 10. Dalam pasar oligopoli, tiap
perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan
pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari pesaing mereka.
Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan
harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
4. Oligopsoni
Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha
menguasai penerimaan pasokan atau menjadi
pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Sistem
Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian
adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Sistem perekonomian
Liberalis/kapitalis/Bebas : Sistem ekonomi dimana pengelolaan pasar diserahkan
pada masyarakat (permintaan/penawaran). Sistem ekonomi ini memberikan kebebasan
kepada setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Sistem perekonomian
Sosialis/Komunis/Komando : Sistem ekonomi dimana pengelolaan pasar di
atur/dikendalikan oleh pusat/pemerintah.
Celah
Bisnis yang ada dalam Masyarakat
Dalam usaha untuk menciptakan ide-ide bisnis, terdapat 5 sumber
peluang yang penting untuk anda ketahui, yaitu :
1. Iklan
Melalui media iklan yang bertebaran di sekitar kita, kita bisa mencari
peluang, dengan pengamatan pada kegiatan bisnis yang sudah ada dan ditampilkan
dalam iklan-iklan tersebut, disesuaikan dengan minat, bidang keahlian yang kita
miliki dan tujuan ingin kita capai.
2. Bisnis orang lain
Melalui Bisnis orang lain yang ada di sekitar kita mungkin juga didapatkan
peluang untuk menciptakan ide Bisnis bagi kita sendiri, baik dengan utuh meniru
sepenuhnya Bisnis yang sudah berjalan tersebut maupun dengan melakukan
modifikasi seperlunya, sesuai dengan kemampuan kita.
3. Kebutuhan
masyarakat/tetangga di sekitar kita
Hal yang paling mudah namun seringkali luput dari perhatian kita
adalah bahwa dengan melihat kebutuhan masyarakat/tetangga di sekitar kita
sebenarnya cukup banyak memberikan peluang bagi kita untuk menciptakan ide
bisnis.
4. Tren
peluang usaha yang ada di pasaran
Tren atau kecenderungan masyarakat kita juga dapat kita lihat sebagai
peluang untuk menciptakan ide bisnis, meskipun tren memiliki sifat sementara
saja.
5. Melakukan
identifikasi celah pasar yang ada
Dengan
pengamatan yang cukup akan pasar, kebutuhan masyarakat dan kecenderungan yang
berkembang dalam masyarakat memungkinkan kita menemukan celah pasar yang belum
diisi oleh bisnis yang sudah ada, sehingga dengan kreatifitas kita bisa
memunculkan ide bisnis yang baru.
Unsur
Utama dalam Aktivitas Ekonomi
1. Keinginan Manusia
Keinginan manusia
timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat
dari kebutuhannya, keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
Keinginan pokok adalah
keinginan yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan
utama. Contohnya seperti : setiap manusia memerlukan makanan, yempat tinggal,
dan pakaian (biasa disebut sandang, pangan, papan).
Keinginan tambahan
adalah keinginan selain keinginan pokok. Contohnya seperti : mobil, motor,
handphone, dll.
Seiring
perkembangan peradaban, kebudayaan, dan ilmu maupun teknologi sekarang
keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi
keinginan tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam. keanekaragaman
ini dibedakan berdasarkan beberapa faktor yaitu, gender, usia, selera, agama,
pendidikan, dan adat istiadat. Karena beragamnya keinginan manusia maka barang
dan jasa yang dibutuhkan juga beragam. Misalnya manusia makan menurut
seleranya, memilih baju menurut selera, dan umur. Maka dapat disimpulkan,
keinginan manusia dapat dikelompokkan menjadi 2 ciri, Keinginan yang beraneka
ragam dan keinginan yang tak terbatas.
2.
Sumber-Sumber Daya
Pengertian sumber daya
adalah suatu nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber
daya dapat berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun hilang
, dapat juga kekal. Selain itu sumber daya juga dapat pulih atau terbarukan dan
tidak terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan
(sumber daya hayati).
Dalam
ekonomi, sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia.
Sumber daya dapat dikatakan sebagai faktor-faktor produksi. Sumber sumber daya
ada yang disediakan oleh alam ada juga yang dibuat oleh manusia untuk
memproduksi barang dan jasa. Sumber daya (faktor produksi) dapat dibedakan
menjadi : Tanah dan alam, Modal, dan Keahlian.
3.
Cara-Cara Berproduksi
Pada umumnya pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang
ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa yang harus diproduksi,
berapa banyak yang harus diproduksi , dan cara apa yang dilakukan untuk
memproduksi barang maupun jasa dengan meminimalkan pembiyaan merupakan bidang
ekonomi dan harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
Hakikat
Bisnis
Hakikat Bisnis Adalah
Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya
dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar
barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
1. Bahwa dalam
bisnis itu ada pertukaran produk dan uang (jual beli). Jadi, sebuah
bisnis dikatakan real sebuah bisnis.
2. Bahwa bisnis
sesungguhnya adalah membantu memberikan nilai tambah dan nilai manfaat yang
kita miliki untuk menolong orang lain memecahkan persoalan yang dihadapinya.
Mengapa
Belajar Bisnis?
Bisnis sangatlah
penting dalam kehidupan, karena dengan mempelajari bisnis dan melakukan
kegiatan bisnis kita dapat menciptakan ide-ide baru untuk memenuhi kebutuhan,
keinginan, serta memberikan pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat yang
beraneka ragam dengan mengikuti perkembangan zaman.
Sumber : http://ikkyfadillah.tumblr.com/post/14154836960/bab-1-ruang-lingkup-bisnis
Sumber : http://ikkyfadillah.tumblr.com/post/14154836960/bab-1-ruang-lingkup-bisnis
No comments:
Post a Comment