Profil

_Selamat Datang di Blog saya_God Bless You_.

October 30, 2015

BAB 7 Koperasi Dalam Berbagai Struktur Pasar

1.      Koperasi dalam Pasar Persaingan Sempurna
Struktur pasar yang paling banyak digunakan oleh para ahli ekonomi sebagai dasar analisis dan  perencanaan suatu perekonomian,adapun ciri-cirinya :

·         Adanya penjual dan pembeli yang sangat banyak

·         Produk yang dijual adalah sejenis (homogeny)
·         Perusahaaan bebas masuk pasar dan keluar

·         Tidak ada kekuasaan terhadap harga
·         Dan para pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna


Dalam struktur persaingan pasar sempurna, harga ditentukan oleh keseimbangan permintaan (demand) dengan penawaran (supply). Oleh sebab itu, perusahaan yang bersaing dengan pasar persaingan pasar sempurna disebut  (price taker), jadi apabila koperasi  menjual produknya ke pasar  yang mempunyai  struktur  bersaing sempurna, maka koperasi hanya dapat mengikuti harga pasar sebagai harga jual produknya dan tidak akan dapat  mempengaruhi harga, walaupun  seluruh  produk anggotanya  dikumpul dan dijual melalui koperasi.


Oleh sebab itu, persaingan “harga” tidak cocok diterapkan oleh para pelaku bisnis termasuk koperasi di pasar persaingan sempurna. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, maka koperasi  harus  mampu bersaing dalam hal biaya. Menurut konsepsi koperasi,  biaya produksi akan dapat diminimumkan bedasarkan skala ekonomi  baik sebagai koperasi produsen dan koperasi konsumen.

2.      Koperasi dalam Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Monopoli)
Pasar monopoli adalah bentuk struktur pasar dimana hanya ada satu perusahaan penjual dan produk dipasar yang bersangkutan, adapun beberapa ciri-ciri pasar monopoli, yaitu:

·         Penjual dan Produk hanya ada satu sehingga dapat membuat harga pasar
·         Tidak ada produk subsitusi dengan produk lainnya
·         Konsumen produk lebih banyak dan bebas bersaing

·         Dibatasi oleh Undang-undang

Koperasi  nampaknya agak sulit dalam pasar monopoli  karena dimasa akan datang baik dalam cangkupan lokal, regional  dan nasioanl struktur pasar monopoli tidak akan banyak memberi harapan bagi koperasi, selain adanya tuntutan lingkungan untuk menghapus bersifat monopoli, pasar yang dihadapi akan semakin terbuka untuk persaingan.


3.      Hubungan Pasar dengan Koperasi
Menurut konsepsi koperasi, sekelompok orang baik itu sebagai produsen maupun konsumen yang mempunyai kepentingan ekonomi yang sama dapat membentuk perusahaan koperasi. Adanya persamaan kepentingan ekonomi ini membentuk “hubungan khusus” antara anggota koperasi dan perusahaannya (pasar) yaitu koperasi.
Sebenarnya produsen/anggota dapat langsung berhubungan dengan pasar untuk menjual produknya, tetapi karena pertimbangan efisiensi atau adanya keuntungan ekonomis dan non-ekonomis yang lebih besar, maka mereka menyerahkan pemasarannya kepada koperasi. Dengan demikian koperasi mengambil alih fungsi pemasaran atau penjualan.

Dengan begitu, hubungan antara pasar dan koperasi sangatlah saling bergantung. Jika perekonomian pasar membaik, maka keuntungan yang diperoleh kopreasi semakin besar. Dan jika perekonomian pasar memburuk, maka keuntungan yang diperoleh koperasi menurun (bahkan dapat merugi).


Referensi :
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba. 2005. Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta : Erlangga.


No comments:

Post a Comment